Ibu Andi Nurni
Usia 60 tahun
Kira-kira
pada tahun 1991, saya sering sekali sakit kepala. Pada waktu itu obat
yang paling manjur adalah Novalgin, setiap kali sakit saya minum
Novalgin bisa sampai 3-4 butir sehari, sebegitu seringnya saya sakit
kepala. Kemudian saya merasakan tersiksa sekali suatu ketika saya mau
buang air kecil, ternyata yang keluar adalah darah. Kemudian saya datang ke
RS Pertamina Jakarta untuk konsultasi dan saya dipertemukan dengan
dokter Joko, seorang ahli ginjal dan dinyatakan ginjal saya infeksi.
Saya pikir, apakah saya ini nanti akan gagal ginjal. Sejak itu saya
berusaha untuk tidak konsumsi Novalgin lagi.
-->
Pada waktu itu, saya sering keluar masuk Rumah Sakit, 11 hari dirawat di RS lalu
keluar. Setelah keluar seminggu, masuk Rumah sakit lagi dirawat lagi.
Sedang senang-senang ketawa eh saya pingsan, dibawa lagi ke rumah sakit.
Tensi saya sehari-hari 90/70 tapi kalo saya sudah muntah karena saya
ada maag juga, tensi saya bisa 230/160. Jika sudah seperti itu, yang ada
saya masuk Emergency dalam keadaan tidak berdaya dan hanya bisa
mengingat Allah mudah-mudahan kalo saat saya dipanggil, saya mati dalam
keadaan Khusnul Khotimah.
Akan tetapi, saya masih mengingat
anak-anak saya masih membutuhkan saya. Suatu ketika tahun 1998, Ibu
Rahma tidak sengaja bertemu dengan saya, kebetulan Ibu Rahma adalah
teman dari adik saya.
“Yuk kita ke Makassar yuk” ajak Ibu Rahma
“Ngapain??” Kata saya
“Ikut ke Makassar aja, saya ada produk Kompak, Chlostanin dari Jepang”
Saya lalu ikut aja ke Makassar, diajak
Rahma dimintain tolong jadi MC. Malam sebelum saya jadi MC kumat lagi
sakit saya dan saya berasa tidak kuat jadi MC. Dan saya sudah minta maaf
ke kakak saya karena saya rasa hidup saya akan berakhir. Yang saya
rasakan sakit sekali di pinggang saya dan kumat lagi maag saya, saya
dekat-dekat lagi ke kakak saya, saya pikir agar jika saya meninggal saya
ada dekat dengan mereka.
Kemudian setelah Ibu Rahma mengetahui
saya sakit, datanglah Ibu Rahma dengan Pak Anton, saya ingat sekali
waktu itu jam 6 pagi, dia nyodorin saya 6 butir kapsul hitam. Saya
sempat bingung apa ini, tapi saya dengan bodohnya minum saja karena saya
pikir saya masih mau hidup.
Setelah saya minum, bismillahirohmanirohim.. saya bisa
tidur karena semalaman saya tidak tidur. Saat saya bangun, saya merasa
tubuh saya sudah segar dan saya lupa kalau saya tadi sudah minum obat.
Saya bisa ikut Ibu Rahma ke hotel tempat diadakannya acara, saya bisa
jadi MC malah saya bisa loncat-loncat padahal semalam saya berasa sudah
mau mati.
Dan Alhamdullilah sejak saat itu saya
rutin mengkonsumsi Chlostanin Gold 2x3 kapsul, Dunaliella Hard 2x2
kapsul, Chlostanin 2x3 kapsul dan Alhamdullilah di usia saya yang 60
tahun ini saya masih haid dan infeksi ginjal saya pun dinyatakan sudah
tidak ada bahkan maag saya sudah tidak lagi kumat.
Dan juga satu kebanggaan kalau saya
bertemu orang, saya dipanggil “Dek, dek” tapi setelah saya tanya umur
dia ternyata umur saya lebih tua 10 tahun dibanding umur dia. Itu semua
karena produk Makanan Kesehatan Kompak dan saya masih terus konsumsi
Chlostanin Gold sampai saat ini dan saya tambah dengan Chlostanin
Calture sehingga saya masih bisa pakai hak tinggi kemana-mana menaiki
tangga.
Cerita ini bukan promosi tapi ini
benar-benar kenyataan yang saya alami. Pesan saya, Bapak Ibu jangan
patah semangat, kalau sakit ingat produk dari Makanan Kesehatan Kompak,
Insya Allah diberikan kesembuhan.